Minggu, 30 September 2012

MENGAPA AIR LAUT ASIN?
 
Menurut ilmuwan seluruh air di permukaan bumi ini, kecuali air hujan asin, tapi kadarnya berbeda-beda. Air yang kita minum juga mengandung garam tapi sangat sedikit sekali sehingga tak terasa oleh lidah kita. Kalau air laut kadar garamnya sangat tinggi, kalau kita minum rasakan aja sendiri.

Mengapa Air Laut Terasa Asin

Sumber garam berasal dari mineral-mineral yang terbentuk dan mengendap di lautan saat laut terbentuk. Dan juga di bawa oleh air sungai yang mengalir kelautan. Lama kelamaan air laut menjadi asin karena kadar garamnya semakin tinggi.

Kalau Air Sungai Masuk Kelaut, Kenapa Air Laut Tetap Asin?

Tentu kita berpikir Sungai-sungai besar seperti sungai Musi, Kapuas, Siak , Amzon, Nil, semuanya bermuara di laut. Tapi kenapa air laut tetap asin?

Jawabannya adalah karena proses alamiah yang diciptakan oleh yang maha kuasa. Kita tahu Air yang mengalir dari darat ke sungai akan di kembalikan lagi kedaratan melalui air hujan.

Saat panas terik air laut akan menguap ke udara (sedangkan garam akan tetap mengendap di lautan) sehingga membentuk awan, awan ini bergerak kedaratan, setelah matang akan turun sebagai hujan, air hujan ini akan kembali kelautan melalui sungai dan membaw berbagai mineral. Siklus air ini kan terus berulang dan air laut pun akan tetap asin.

Seberapa Asin kah Air Laut

Kadar garam (salinitas) bervariasi pada setiap lautan. Rata-rata salinitas Samudera sekitar 3,5%. Salinitas laut tertinggi terdapat di Laut Merah, Teluk Persia, kadar garamnya 4 %. Diperkirakan kadar garam laut di Bumi kita ini sekitar 5 x 10 pangkat 16 ton garam. Sebagai perbandingan Jika garam itu disebarkan di permukaan daratan di dunia ini tebalnya kira-kira 40 gedung bertingkat. Atau sekitar 1,02338 gram per kubik.

Rabu, 26 September 2012


Cara Isolasi Senyawa Kimia Dari Bahan Alam

         Pada dasarnya isolasi senyawa kimia dari bahan alam itu adalah sebuah usaha bagaimana caranya memisahkan senyawa yang bercampur sehingga kita dapat menghasilkan senayawa tunggal yang murni. Kita ambil saja sebuah contoh, bagaimana cara mengisolasi senyawa dari tumbuhan. Tumbuhan itu mengandung ribuan senyawa, baik yang dikategorikan sebagai metabolit primer ataupun metabolit sekunder. Biasanya proses isolasi senyawa dari bahan alami ni mentargetkan untuk mengisolasi senyawa metabolit sekunder, karena senyawa metabolit sekunder diyakini dan telah terbukti dapat memberikan manfaat bagi terhadap kehidupan manusia. Antaralain manfaatnya adalah dalam bidang pertanian, kesehatan, pangan kosmetik dll.

         Misalkan suatu ketika anda menemukan ataupun mendapatkan informasi tentang sebuah tumbuhan yang bisa digunakan dalam pengobatan suatu penyakit tertentu. Tentu saja tumbuhan tersebut bisa memberikan efek karena ada sesuatu yang dikandungnya. Bagaimana cara kita mengetahui apa jenis senyawa yang dikandung oleh tumbuhan tersebut yang dapat memberikan efek farmakologis itu? Salah satu caranya adalah dengan cara mengisolasi senyawa kimia yang terdapat dalam tumbuhan tersebut dan kemudian mengujikan aktivitas farmakologisnya. Apakah semua senyawa yang terdapat dalam tumbuhan itu bisa diisolasi? Jawabnya adalah tidak mungkin. Karena terdapat jutaan senyawa dalam tumbuhan tersebut, dan biasanya yang memberikan efek farmakologis itu adalah senyawa-senyawa yang persentasenya didalam tumbuhan itu besar, dan bisanya juga memang senyawa-senyawa ini yang mudah diisolasi.
             Bagaimana cara isolasi senyawa kimia dari Tumbuhan? Secara garis besarnya tahapan dalam isolasi senyawa dari bahan alam adalah sbb:
1. Melakukan ekstraksi dengan menggunakan pelarut organik.
2. Melakukan pemisahan dengan berbagai metoda kromatografi antara lain            menggunakan metoda partisi, kromatografi kolom, Kromatografi planar, kromatografi radial, HPLC dll.
3. Elusidasi struktur senyawa yang telah diisolasi dengan menggunakan berbagai metoda spectroskopi seperti Inframerah, spektum massa, NMR dll
4. Ujikan aktivitas farmakologis senyawa yang telah berhasil diisolasi